Sabtu, 10 Maret 2012

Sederhana Saja

Hari ini indaaaah..haha . Subhanallah melihat bentuk-bentuk kesederhanaan yang sangat enak dilihat dan nyaman dirasa. :) . Tadi siang saya dan Mama pergi ke daerah Parung, melihat tanah milik Almarhum Papa dan silaturahmi ke penjaga disana. Awalnya sempet negative thinking tentang keberjalanan agenda hari ini. Tapi ternyata setelah pergi kesana, bener-bener mendapat pengalaman yang super bermanfaat. Alhamdulillah

Saya banyak membaca tentang kesederhanaan akhir-akhir ini. Mulai dari buku Notes From Qatar 1 dan 2 dan beberapa buku lain yang juga banyak yang mengajarkan bahwa kebahagiaan itu datang dari kesederhanaan dan rasa syukur. Saya setuju dengan statement tersebut, tapi kadang terasa normatif. "Ya gue tahu kok kalo itu bener. Tapi yaa ya udahlah". Hari ini bener-bener belajar tentang arti kesederhanaa dari keluarga kecil, beranggotakan 4 orang.

Pak Munif, adalah seorang "penjaja" pengobatan alternatif, tinggal di dekat tanah Parung. Beliau punya 2 anak, dari istri yang berumur 12 tahun lebih muda dari beliau. Titik awal saya mulai terkesan dengan beliau adalah cerita cintanya dengan sang istri. hahaha.. Alkisah mereka kenalan dari sms nyasar yang dikirim oleh Pak Munif. Jadi entah bagaimana kisah aslinya, Pak Munif mimpi dan yaa semacam mendapat ilham, kalau mau dapet jodoh, sms ke nomer 08xxxxx. Jadilah Pak Munif sms ke nomor tersebut dan berkenalan dengan gadis muda belia nan cantik jelita. (serius beneran istrinya berparas manis, lagian juga Pak Munif tampang nya gak jelek-jelek amat). dan akhirnyaaa mereka menikah dan sekarang punya 2 anak. Ada dua hal yang bikin terkesan, yang pertama beliau itu tadinya di sia-siakan oleh lingkungannya, diremehkan. Beliau juga minder ketika akan bertemu pertama kali dengan si gadis.Alasannya karena gak punya kerjaan, mlarat yaa dan alasan-alasan lain. Hal kedua yang membuat terkesan adalah beliau percaya pada Allah SWT. Beliau percaya kalau pasti kalau banyak tirakat dan banyak berusaha pasti bakal di bantu oleh Yang Maha Esa. Setelah beliau diremehkan oleh lingkungannya, beliau merasa dicambuk oleh tekanan-tekanan tersebut dan berdoa kepada Allah sampai akhirnya diberikan ilham untuk sms ke nomornya si gadis tadi.

Setelah beliau bercerita tentang itu, kita mulai berbicara obrolan santaii. Bicara tentang anaknya, tentang keadaan rumahnya. Beliau bercerita tentang pengalaman kerjanya ikut orang, dan sekarang beliau mengobati warga di lingkungan kampung. Salah satu pasiennya itu yang membuat dia bisa punya rumah dan tanah di kampung tersebut. Tadinya Pak Munif tinggal dengan salah satu famili nya, tapi karena gak punya pekerjaan jadi beliau di usir. Nah, salah satu pasiennya itu ternyata juragan kayu. Akhirnya berkat bantuan dari orang tersebut, rumah Pak Munif itu berhasil di bangun. Jadi yaa bisa dibilang rumahnya Pak Munif itu officially sponsored by  juragan kayu. Itu titik lain dimana saya semakin terkesan dengan beliau. Semua ajaran yang saya baca di berbagai buku ternyata bisa di praktekan oleh Pak Munif, yang baru saya kenal dan langsung saya kagumi. Ketika kita menolong orang lain, maka kebaikan tersebut pasti akan dibalas oleh Allah dengan berbagai cara. Mulai dari pertemuan dengan sang istri hingga kemudahan mendapatkan tanah dan rumah di daerah tersebut. Itu semua karena bantuan-Nya.

Kehidupan Pak Munif sederhana saja, tapi kelihatannya bahagia. Istri dan anaknya kelihatan sehat, cara berbicara dan etikanya juga baik. Bisa dibilang, mereka terlihat berpendidikan. Dari pada orang-orang di kota besar yang terbukti mengenyam pendidikan sampai S2 atau S3 tapi cara mereka beradab itu tidak enak dilihat, tidak memberikan kesan yang lebih mendalam dibanding keluarga Pak Munif.

Hari itu, saya belajar banyak. Terharu juga dengan apa yang bisa dipelajari dari masyarakat dan orang-orang sekitar kita. Saat berbincang dengan beliau, saya sedikit-sedikit mengasah kemampuan mengggali informasi juga, untuk kepentingan mata kuliah studio di jurusan saya. Hehehehe Perencana Kota harus bisa connect  ke target group nya dong... Pertemuan saya dengan keluarga Pak Munif mengeluarkan dan mengingatkan hasrat saya di Planologi. Dan jadi teringat salah satu divisi di himpunan mahasiswa saya, yang bernama divisi Pengabdian Masyarakat. Saya pernah memaksakan diri untuk nyemplung  ke ranah yang lebih "sosial" alias lebih dekat dengan masyarakat. Tapi saat itu kurang begitu berhasil karena saya kehilangan passion  alias mager parah. Nah, ini suatu pencerahan yang mungkin saya butuhkan untuk menentukan pilihan divisi di himpunan dan menambah semangat belajar di Planologi. Saya melihat bahwa ini lho orang-orang yang akan terbantu ketika nantinya saya mengerjakan pekerjaan saya di bidang Perencanaan Kota. Mereka inilah yang akan saya jadikan bahan studi yang akan saya "pdkt-in" untuk bisa menganalisis lebih jauh. Jadi gak sabar untuk cepat-cepat ber-studio alias survei lapangan.. 

Hal terakhir dan hal terpenting untuk hari ini adalah : Ini semua berkat Papa... Tadinya saya sempat negative thingking "Ngapain sih papa beli tanah di daerah terpencil kayak gini? Mana pajaknya belum dibayar lagi.. hmm semoga aja orang yang jaga gak bikin masalah". Tapi akibat dari semua itu, saya bisa belajar banyak. Insha Allah Papa disana bangga akan pelajaran yang bisa saya ambil selama kepergian beliau. Amieen..


Hari ini, 10 Maret 2012. Saya mendapat pengalaman berharga. Tepat sebulan setelah malam bersejarah itu membuka lembaran baru dan persepsi baru untuk seorang Medhira Handinidevi.

Kamis, 01 Maret 2012

Transportation Planning

Transportation and traffic seems blurred in our daily conversation. traffic is a flow or current in network system (in this case, roads or aerial space). While transportation means movement from one place to another. That's what the professor told me. Well, the most important thing is, transportation need to be planned. By government, by planners, by those who understand how big and how urgent the situation was. Transportation and traffic is a function of displacement affected by various activity that caused by different land use.

Problems in transportation usually consist of land use scenario, activity system, flow system, and lastly is transportation system. Why people need to transport? Society has many demands and needs hence to fulfill that, we need to find resources. There are no region that can support all function in one place. Distance between this supporting zone is overcome by transportation system. Various supporting zone means different land use, and in every region there are different land use scenario. Therefore it creates particular activity by its local society and creates unique pattern of movement (flow system) in one region. That condition needs a comprehensive thoughts about transportation system. And that's why transportation planning is so crucial.

Assumption and Fear

Every phase in human life, we encounter problems. The best and hard problems sometimes comes unexpected. To solve that, we have a choice : plan the solution, or use our instinct. When planning seems too stiff and orthodox, "go with the flow" or use our instinct made an option. That's what happened in my brain, in my life. I want not to have target, unplanned. nothing... that's seems easy.

This was completely different from what I did last year, in my first year in ITB. That time, I was so busy. Doing this, doing that. Everything seems so dynamic. I do different things everyday. Debating, organizing, studying, meeting new people. I did it all at once, at one day. I make my own agenda, I plan my timeline of the day. I write it all in my blackberry or my notes. I often have to choose between my activity, and I value myself as a capable person to do so. Simply said, I have what it takes to take on many responsibility, and still managed to do best in academic.

Now, my preferences are different. I don't want to join any activity. hmmm seemingly I don't want to take on any responsibility. I simply want to do things easily, in other words, I just want to do things that is easy to do. hahahaha. I want to just focus on my academic, and my mother. I don't have any target to be key person in many organisations or community. although it seems cool and doing nothing seems a waste.

Again, I ask to myself. Yes, life's been harsh. Yes, I encounter problems. that suppose to be a good thing right? I mean I have to make good of something! All my life, what I've been through, I have to make every expereience added some value to my life, myself, my quality. this is the time for me to learn, to push myself. so doing nothing is a wrong thing!!!

I started to have plans for what i do on that day. But these few days, that plan is rubbish. I always do different things from what I planned. hmmm this becoming so frustrating. The source is...my mood.. My father often said "Kamu terlalu terbawa emosi sih. Apa-apa tergantung emosi. Kalo dosennya ga sreg dikit, langsung males dengan matkulnya". Yes father, you know me best..do you have any suggestion?