Sabtu, 15 Desember 2012

Manajemen

Gak terasa sekarang udah tingkat 3. Sekarang perkuliahan semakin butuh pemahaman, benar-benar membentuk cara pandang. Di himpunan udah ada adik baru. Kemarin seleksi terakhir program ITB Journalist Apprentice. Tadi kumpul divisi LO IVED sepi.
All of the above are facts

that leads to another challenge.........

Bagaimana caranya agar semua maksimal?

Akademik: Semua mata kuliah punya kelompok masing-masing. Semua deadline nya beririsan. Semuanya ngajak kumpul. Dilema, "Bagi tugas aja yuk?" | "Tapi kalo gitu gak ada diskusinya dong? aduh gue gak ngerti.." | "kelompok t***k gue ngajakin beli bahan nih, cabut boleh gak?" | "gue audiensi dulu ya  bree. ntar kabarin lagi aja".......HUMPH

seru gak kuliah gue? seru kan plano? kacau kan? (y)
Kapan toleransi? Kapan tegas? you'll never know

Organisasi: Ketika ditawari amanah, jangan pikirkan jabatannya. Tapi pikirkan bagaimana memadukan itu dengan kehidupan organisasi lo yang udah ada defaultnya. Pertanyaan klasik, "Kalau misalnya di jam yang sama, ada rapat divisi lo di himpunan , trus nanti disini kita juga ada rapat acara  yang lo PJ-in. gimana? komitmen lo sampai mana? | "hmm, gue bakal dateng ke rapat yang gue lebih dibutuhkan" | "misalnya tanggung jawab lo sama besar gimana? trus dua-duanya ini lagi dalam keadaan genting dan udah mepet hari H. gimana? yakin bisa gak?" | "......"


Jawab aja, "Dari awal, gue gak akan ambil tanggung jawab waktu persiapannya overlap. Those scenario will never happen. Gue aware akan pilihan gue, begitu juga konsekuensinya".  Mungkin ini benar, atau mungkin juga salah.

Salah satu kakak kelas gue pernah bilang "Lo gak akan pernah tahu yang lo lakuin sekarang itu baik atau buruk sampai lo keluar dari lingkungan lo sekarang. Baru lo bisa bener-bener liat secara keseluruhan"

Ya, hidup itu pilihan. Ada yang namanya memilih untuk berani salah. Untuk berani keteteran, berani terjun bebas ke jurang. Yang ga ada, adalah memilih untuk menyerah.

Ngerasa besok mending gak dateng rapat aja, atau ga usah kelas aja?  Coba dong maknai hidup lebih dalam, semua hal yang ga enak itu juga termasuk kesempatan yang diberikan ke kita lho. Tinggal pilih mau ngejalaninnya kayak apa.

Manajemen itu adalah sekumpulan pilihan-pilihan yang lo ambil, under many circumstances. Menurut gue itulah inti perencanaan, pemilihan alternatif terbaik untuk memanfaatkan sumber daya agar mencapai tujuan di masa depan.

Jumat, 28 September 2012

Pembelajaran

Ketika berorganisasi, selalu ada pertanyaan. Selalu ada asumsi. Tapi yang penting semua itu bisa kita utarakan dan kita cari kebenarannya. Itu, transparansi. Itu, pembelajaran

Sabtu, 01 September 2012

Semakin lama kusadar, memang semuanya Allah rencanakan

Alhamdulillah, masih bisa menulis. Alhamdulillah masih bisa bernapas :)

Dulu, saya pernah mendengar penceramah-penceramah itu berkata "Terimakasih atas nikmat iman dan islam....". Setelah beberapa tahun, baru akhirnya bisa mengerti, kenapa itu bisa disebut nikmat. Dulu, saya berpikir "Islam kan agama gue dari lahir, apanya yang nikmat? kok iman disebut nikmat?". Sekarang, alhamdulillah setelah berjilbab semakin banyak hal yang bisa terlihat semakin banyak yang bisa dirasakan :)

Semua ini adalah pelajaran, mudah-mudahan masih bisa menikmati pelajaran-pelajaran lainnya. Walau kadang, waktu terasa lama dan cara terasa berat. Insha Allah..

"Karena sesungguhnya setelah kesulitan terdapat kemudahan. sesungguhnya setelah kesulitan terdapat kemudahan." (Q.S Al-Insyirah : 5-6)

Jumat, 06 Juli 2012

today is mine


Hari ini 6 juli 2012. saya alhamdulillah berusia 19 tahun. Tapi jujur, kurang ada euforianya. 19 tahun tapi belummerasa punya dampak baik. Dan merasa kok sekarang mimpi mimpi itu terasa jauh dan terasa hanya bayangan saja. Dulu saat lebihkecil kok malah sepertinya saya lebih berjuang. Wah, malu sama umur. Beberapa orang bilang, saya tegar hadapi cobaan, sudah lebih bijaksana. Tapi kok gak terasa?

Belum lagi akhir-akhr ini beberapa peristiwa bikin down. MUN gagal, padahal sudah sampai tahap akhir seleksi. Masalah sosial dan keluarga juga tidak ada kemajuan. Apa memang saya lebih baik sendiri ya? Atau belum bisa terima adanya kehadiran orang lain karena terlalu egois?Sedih, that's the word

Hari ini harus bisa ada yang disyukuri. Mungkin tahun ini bukan tahun terbaik saya. Tapi anugerah umur, kesehatan, dan nikmat iman islam pun patut disyukuri. Dan dilihat dari hal kecil saja, saya belum bersyukur (tadi skip shalat subuh). Sekarang saya sedang merintis usaha saya, memang hanya sekedar berjualan kerudung, dan bukan memproduksi sendiri. Tapi semoga itu lah titik cerah untuk tahun ini.O iya, satu hal yang patut disyukuri itu masalah akademik. IP saya sampaipada titik tertinggi, 3.95. jujur, sepertinya akan menjadi IP tertinggi selama kuliah. Kenapa pencapaian akademik begitu mudah sedangkan pencapaian bidang sosial atau organisasi selalu susah? Setiap orang punya cobaan, tapi semua orang juga wajib bersyukur atas apapun yang dimilikinya. Semoga bisa selalu sadar untuk terus bersyukur. Insha Allah bisa jadi pribadi lebih baik di umur yang sudah lebih tua ini. Semoga bisa lebih menggapai kebahagiaan baik sendiri maupun dengan orang lain, someday.

Minggu, 17 Juni 2012

back home :)

alhamdulillah saya sudah pulaaang, sampai di tanah air hari jum'at kemarin, tanggal 8 Juni 2012.

dan setelah hari-hari umroh disana, memang terasa ada yang beda. :)

semoga ini bener-bener proses untuk menjadi yang lebih baik lagi khususnya buat saya dan mama

Kamis, 31 Mei 2012

On a Journey

Hari ini, 31 Mei 2012 insha Allah aku, Mama, dan Mba Nanda berangkat ke tanah suci untuk umroh. Semoga disana bisa ibadah sebanyak-banyaknya. Semoga dapat banyak banget nikmat karena semakin dekat dengan-Nya

Alhamdulillah, kesempatan ini semoga tidak sia-sia. Semoga betul-betul bisa mendapat berkah dan pahala sebesar-besarnya. Dan pastinya semoga mendapatkan ketenangan jiwa, kebahagiaan batin karena kekuatan iman semakin tinggi. Amien amien amien..


Semoga juga masih bisa menulis lagi di blog ini, sesampainya aku di Jakarta kembali.

Rabu, 23 Mei 2012

Hollow

Sunyi bisa dinikmati sendiri
Tapi aku disini menderita dalam sunyi
Dalam hampa
Bak air dalam toples
Aku ada tapi tak kemana
Tak berjalan
Tak bermakna

Apa yang kurang?
Apa yang salah?
Kucoba cari jawabnya
Tapi yang ada hanya tanya
Hanya ragu
Hanya galau

Tak tahu
Tak mau
Ini bukan karena dia
Tapi mungkin karena Dia
Karena lupa
Karena jauh
Kucoba dekati diri, bercermin
Introspeksi
Tapi apa yang kurang?
Apa yang salah?

Sunyi bisa dinikmati sendiri
Sekarang kunikmati ia, tapi karena terpaksa

Senin, 07 Mei 2012

suara keheningan, suara hati

Manusia mempunyai akal yang terbatas, jadi secanggih-canggihnya kita menganalisis, meramalkan, mengasumsikan sesuatu, pasti ada aja yang ga bisa kita jangkau lewat otak kita ini. Banyak hal yang ga bisa kita jelaskan dengan logika. Misalnya, kenapa ya gue harus milih antara ini dan itu? Kenapa gue males ngerjain sesuatu yang gue tau bakal baik buat gue? Kita udah mikir pake otak, yakin kalau suatu hal itu baik atau buruk tapi kalau kenyataannya sebaliknya kita bisa apa? Atau kita udah memutuskan dan menjalani apa yang kita anggap benar, tapi di perjalanannya ada aja yang membuat kita ingin keluar dari apa yang kita jalani. Akhirnya kita balik arah atas dasar pertimbangan berbagai hal,udah puter otak, baiknya ngelanjutin apa yang udah kita mulai atau balik arah sebelum semuanya terlambat. Eh, ternyata memang benar harusnya kita gak melakukan hal itu dari awal. Nah, hal-hal kayak gitu ga akan mungkin bisa diterjemahkan oleh akal kita yang lemah ini.

Ketika tiba-tiba kita merasa ada sesuatu yang salah, ketika ada yang bilang kalau seharusnya mundur, ganti arah mungkin kita harus mendengar baik-baik..itu pertanda apa? itu betul-betul pertanda, atau godaan setan? hahahaha.. inilah kenapa hati itu penting. being sensitive sometimes gives benefit. akhir-akhir ini gue sering mengalami panggilan hati. Misalnya, pas mau mencalonkan jadi DPA (Dewan Perwakilan Anggota) ini udah jadi mimpi gue semenjak ada MPAB (osjur). Gue itu udah mentargetkan untuk jadi DPA. Tapi seiring berjalannya waktu,  pas pemilu DPA itu bokap lagi sakit. dan feeling gue mengatakan ini bukan keputusan yang terbaik. dan memang benar, selama keberjalanan hearing DPA bokap gue itu kondisinya drop, dan pas hearing 2, beliau dipanggil ke Rahmatullah...

ya memang sudah ada jalan bagi masing-masing kita, tinggal berdoa agar disadarkan dan dibukakan mata selebar-lebarnya saat kita menentukan keputusan

Memang cuman Dia

Apapun, kapanpun
untuk urusan apapun
memang cuman Dia yang selalu menepati janji
cuman Dia yang bisa diandalkan..

........

tapi kadang kita harus punya seseorang di dunia ini untuk diajak bicara,berbagi pandangan, mencari solusi
kadang keluarga sedarah daging yang satu-satunya kupunya juga ga bisa berbuat begitu

kalau belum punya, belum nemu, atau lagi ga bisa shalat, yang terjadi adalah...
GALAU

Sabtu, 10 Maret 2012

Sederhana Saja

Hari ini indaaaah..haha . Subhanallah melihat bentuk-bentuk kesederhanaan yang sangat enak dilihat dan nyaman dirasa. :) . Tadi siang saya dan Mama pergi ke daerah Parung, melihat tanah milik Almarhum Papa dan silaturahmi ke penjaga disana. Awalnya sempet negative thinking tentang keberjalanan agenda hari ini. Tapi ternyata setelah pergi kesana, bener-bener mendapat pengalaman yang super bermanfaat. Alhamdulillah

Saya banyak membaca tentang kesederhanaan akhir-akhir ini. Mulai dari buku Notes From Qatar 1 dan 2 dan beberapa buku lain yang juga banyak yang mengajarkan bahwa kebahagiaan itu datang dari kesederhanaan dan rasa syukur. Saya setuju dengan statement tersebut, tapi kadang terasa normatif. "Ya gue tahu kok kalo itu bener. Tapi yaa ya udahlah". Hari ini bener-bener belajar tentang arti kesederhanaa dari keluarga kecil, beranggotakan 4 orang.

Pak Munif, adalah seorang "penjaja" pengobatan alternatif, tinggal di dekat tanah Parung. Beliau punya 2 anak, dari istri yang berumur 12 tahun lebih muda dari beliau. Titik awal saya mulai terkesan dengan beliau adalah cerita cintanya dengan sang istri. hahaha.. Alkisah mereka kenalan dari sms nyasar yang dikirim oleh Pak Munif. Jadi entah bagaimana kisah aslinya, Pak Munif mimpi dan yaa semacam mendapat ilham, kalau mau dapet jodoh, sms ke nomer 08xxxxx. Jadilah Pak Munif sms ke nomor tersebut dan berkenalan dengan gadis muda belia nan cantik jelita. (serius beneran istrinya berparas manis, lagian juga Pak Munif tampang nya gak jelek-jelek amat). dan akhirnyaaa mereka menikah dan sekarang punya 2 anak. Ada dua hal yang bikin terkesan, yang pertama beliau itu tadinya di sia-siakan oleh lingkungannya, diremehkan. Beliau juga minder ketika akan bertemu pertama kali dengan si gadis.Alasannya karena gak punya kerjaan, mlarat yaa dan alasan-alasan lain. Hal kedua yang membuat terkesan adalah beliau percaya pada Allah SWT. Beliau percaya kalau pasti kalau banyak tirakat dan banyak berusaha pasti bakal di bantu oleh Yang Maha Esa. Setelah beliau diremehkan oleh lingkungannya, beliau merasa dicambuk oleh tekanan-tekanan tersebut dan berdoa kepada Allah sampai akhirnya diberikan ilham untuk sms ke nomornya si gadis tadi.

Setelah beliau bercerita tentang itu, kita mulai berbicara obrolan santaii. Bicara tentang anaknya, tentang keadaan rumahnya. Beliau bercerita tentang pengalaman kerjanya ikut orang, dan sekarang beliau mengobati warga di lingkungan kampung. Salah satu pasiennya itu yang membuat dia bisa punya rumah dan tanah di kampung tersebut. Tadinya Pak Munif tinggal dengan salah satu famili nya, tapi karena gak punya pekerjaan jadi beliau di usir. Nah, salah satu pasiennya itu ternyata juragan kayu. Akhirnya berkat bantuan dari orang tersebut, rumah Pak Munif itu berhasil di bangun. Jadi yaa bisa dibilang rumahnya Pak Munif itu officially sponsored by  juragan kayu. Itu titik lain dimana saya semakin terkesan dengan beliau. Semua ajaran yang saya baca di berbagai buku ternyata bisa di praktekan oleh Pak Munif, yang baru saya kenal dan langsung saya kagumi. Ketika kita menolong orang lain, maka kebaikan tersebut pasti akan dibalas oleh Allah dengan berbagai cara. Mulai dari pertemuan dengan sang istri hingga kemudahan mendapatkan tanah dan rumah di daerah tersebut. Itu semua karena bantuan-Nya.

Kehidupan Pak Munif sederhana saja, tapi kelihatannya bahagia. Istri dan anaknya kelihatan sehat, cara berbicara dan etikanya juga baik. Bisa dibilang, mereka terlihat berpendidikan. Dari pada orang-orang di kota besar yang terbukti mengenyam pendidikan sampai S2 atau S3 tapi cara mereka beradab itu tidak enak dilihat, tidak memberikan kesan yang lebih mendalam dibanding keluarga Pak Munif.

Hari itu, saya belajar banyak. Terharu juga dengan apa yang bisa dipelajari dari masyarakat dan orang-orang sekitar kita. Saat berbincang dengan beliau, saya sedikit-sedikit mengasah kemampuan mengggali informasi juga, untuk kepentingan mata kuliah studio di jurusan saya. Hehehehe Perencana Kota harus bisa connect  ke target group nya dong... Pertemuan saya dengan keluarga Pak Munif mengeluarkan dan mengingatkan hasrat saya di Planologi. Dan jadi teringat salah satu divisi di himpunan mahasiswa saya, yang bernama divisi Pengabdian Masyarakat. Saya pernah memaksakan diri untuk nyemplung  ke ranah yang lebih "sosial" alias lebih dekat dengan masyarakat. Tapi saat itu kurang begitu berhasil karena saya kehilangan passion  alias mager parah. Nah, ini suatu pencerahan yang mungkin saya butuhkan untuk menentukan pilihan divisi di himpunan dan menambah semangat belajar di Planologi. Saya melihat bahwa ini lho orang-orang yang akan terbantu ketika nantinya saya mengerjakan pekerjaan saya di bidang Perencanaan Kota. Mereka inilah yang akan saya jadikan bahan studi yang akan saya "pdkt-in" untuk bisa menganalisis lebih jauh. Jadi gak sabar untuk cepat-cepat ber-studio alias survei lapangan.. 

Hal terakhir dan hal terpenting untuk hari ini adalah : Ini semua berkat Papa... Tadinya saya sempat negative thingking "Ngapain sih papa beli tanah di daerah terpencil kayak gini? Mana pajaknya belum dibayar lagi.. hmm semoga aja orang yang jaga gak bikin masalah". Tapi akibat dari semua itu, saya bisa belajar banyak. Insha Allah Papa disana bangga akan pelajaran yang bisa saya ambil selama kepergian beliau. Amieen..


Hari ini, 10 Maret 2012. Saya mendapat pengalaman berharga. Tepat sebulan setelah malam bersejarah itu membuka lembaran baru dan persepsi baru untuk seorang Medhira Handinidevi.

Kamis, 01 Maret 2012

Transportation Planning

Transportation and traffic seems blurred in our daily conversation. traffic is a flow or current in network system (in this case, roads or aerial space). While transportation means movement from one place to another. That's what the professor told me. Well, the most important thing is, transportation need to be planned. By government, by planners, by those who understand how big and how urgent the situation was. Transportation and traffic is a function of displacement affected by various activity that caused by different land use.

Problems in transportation usually consist of land use scenario, activity system, flow system, and lastly is transportation system. Why people need to transport? Society has many demands and needs hence to fulfill that, we need to find resources. There are no region that can support all function in one place. Distance between this supporting zone is overcome by transportation system. Various supporting zone means different land use, and in every region there are different land use scenario. Therefore it creates particular activity by its local society and creates unique pattern of movement (flow system) in one region. That condition needs a comprehensive thoughts about transportation system. And that's why transportation planning is so crucial.

Assumption and Fear

Every phase in human life, we encounter problems. The best and hard problems sometimes comes unexpected. To solve that, we have a choice : plan the solution, or use our instinct. When planning seems too stiff and orthodox, "go with the flow" or use our instinct made an option. That's what happened in my brain, in my life. I want not to have target, unplanned. nothing... that's seems easy.

This was completely different from what I did last year, in my first year in ITB. That time, I was so busy. Doing this, doing that. Everything seems so dynamic. I do different things everyday. Debating, organizing, studying, meeting new people. I did it all at once, at one day. I make my own agenda, I plan my timeline of the day. I write it all in my blackberry or my notes. I often have to choose between my activity, and I value myself as a capable person to do so. Simply said, I have what it takes to take on many responsibility, and still managed to do best in academic.

Now, my preferences are different. I don't want to join any activity. hmmm seemingly I don't want to take on any responsibility. I simply want to do things easily, in other words, I just want to do things that is easy to do. hahahaha. I want to just focus on my academic, and my mother. I don't have any target to be key person in many organisations or community. although it seems cool and doing nothing seems a waste.

Again, I ask to myself. Yes, life's been harsh. Yes, I encounter problems. that suppose to be a good thing right? I mean I have to make good of something! All my life, what I've been through, I have to make every expereience added some value to my life, myself, my quality. this is the time for me to learn, to push myself. so doing nothing is a wrong thing!!!

I started to have plans for what i do on that day. But these few days, that plan is rubbish. I always do different things from what I planned. hmmm this becoming so frustrating. The source is...my mood.. My father often said "Kamu terlalu terbawa emosi sih. Apa-apa tergantung emosi. Kalo dosennya ga sreg dikit, langsung males dengan matkulnya". Yes father, you know me best..do you have any suggestion?

Selasa, 14 Februari 2012

God has a big plan

Jumat, 10 Februari 2012. Malam bersejarah..

This suppose to be a sad and gloomy story. tapi entah mengapa terasa ringan aja hari-hari ini.

the point is, now it's time to be an adult. time to become someone to rely on

untuk temenin mama, gue seminggu gak kuliah. memang kayaknya harus seperti itu. bahkan gue pikir mama minta supaya pindah jurusan, atau cuti satu semester. udah kepikiran juga sih untuk melakukan hal itu, walaupun berat, walaupun gak tahu juga sanggup apa gak. tapi ternyata mama gak keberatan kalau lanjutin kuliah di Bandung. Bottom line is, pulang pas weekend akan menjadi lifestyle. dan itu juga bukan suatu hal yang baru juga. :) sooo, nothing to worry. apalagi gue mempunyai teman-teman dan lingkungan yang sangat sangat nyaman. rasanya menyenangkan dan menguatkan ketika melihat teman-teman dekat datang ke rumah, cuman untuk meluk gue, tanpa bertanya macam-macam dan tersenyum...you all make it easier for me, terimakasih yaaa. makasih juga untuk yang memberikan saran dan nasihat, yang selalu bertanya gimana keadaan gue dan mama..

dan juga terimakasih untuk sahabat sejati, gadis bianca dan nisrin tharifah.:)

Sabtu, 21 Januari 2012

Family

Have you ever love somebody? As a human being, the needs to love or to be loved is crucial. That's why family, friends, and our lover seems important. But who to put first? If you are single, you only got family and friends, right. Of course you would prioritize your family, you suppose to do so. But sometimes it's not that simple. We have desire, we have ego. yes, we have EGO.. and i have a big one. hahahahahaha

So, simply said that i always put my mom and dad first. and now let's talk about family. When i was a kid, do i feel loved? yes, they give me clothes, books, food, toys, and many others..the put me to good school, apply to a good course, introduce me to a good circle. do i get the benefit? yes, of course. i know my parents work so hard to give me all of this. And now, i'm getting much older. the questions still the same. do i feel loved? ...now that's a question! not really feel the loved... as time flies, the rules seems to strict, the barrier seems to stiff. i want to extent, i want to break all of this. so the answer is no, i don't feel loved. reason is, i don't get what i demand, i don't get what i feel i must have. being loved means you got what you want, what you deserve....does that sounds wrong?am I wrong?

since i grow, something just seem to appear. well truth is, everything seems to unveil. problems, problems, problems. when i was a kid, i think family is just a word for mom and dad. now, family means a lot more. feelings, relation, respect, and above all : reality. family is so complicated, it seems like i can't untie this bundle of problems that intertwine and so so so frustrating. since i grow, i have to deal with my own problems, and family problems, and many other problems. hahahahahaha.

now i realize, if i say i'm not loved, why don't i ask to my self, did i already love others? did i love them enough? today i learn, if i grow up, it's payback time. it's time to love your parents even more. it's time to show the love. when i was a kid, i show the love by obeying rules, by giving a perfect score. today i love my family by nurturing, by not complaining, by being there all the time.

all this problems taught me how to love. it taught me how important family is, how a child can be a big big big treasure and how parents are even more priceless. i am not a perfect child, sometimes i'm being self-centered. but i promise you, i will try, i will learn, i will love my family. yes dad, I Love You

Kamis, 19 Januari 2012

Star-Over to Write

See me as I write.. No need to address myself, to need to know who I am, what's my name, where I come from. See me as I write.

Kedua kalinya saya membuat blog, kali ini mencoba untuk lebih terstruktur dan tertata. So basically, this is just my way to do random things. I like to write, most of the time however, i don't have time to write. I turn to my blog when I don't know where to turn to, I don't know who to speak with or i simply I don't want others to know. Jadi mungkin postingan selanjutnya ada yang isinya curhat tapi dengan banyak kata-kata implisit yang memang sudah didesain untuk menutupi makna sebenarnya. hahahaha. Where are friends when you need it? I only got my words...